Cirikeris jangkung ~ Keris Pusaka Jangkung Pamor Ron Genduru mempunyai khasiat Insya Allah untuk kewibawaan dan rejeki tingkat tinggi. Haryono Haryoguritno Dhapur Jangkung Mangkurat memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Keris Jangkung Naga Sasra Keramat ini bisa dimiliki oleh Penggemar Keris Pusaka yang mengutamakan khasiat dan isi bertuah
11 Gambar Keris Pusaka dan Manfaatnya – Faktor keberadaan keris yang mampu bertahan selama beribu – ribu tahun adalah dari segi manfaatnya. Keris dipercaya merupakan salah satu ageman yang memiliki energi magis yang sangat kental, Terlebih jika jenis keris tersebut adalah keris – keris sepuh. Dalam pakem Perkerisan, Jenis Keris ini Juga di sebut dengan Dhaur Keris. Dalam video dan artikel kali ini Kami telah merangkum setidaknya 11 Jenis Keris dan manfaatnya. Keris Apa sajakah itu? Oia, video ini kami buat berdasarkan narasumber yang terpercaya, yakni RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris Muda dari Kota Semarang. Gambar Keris Pusaka Yang Pertama adalah Nogo Siluman, Manfaatnya Keselamatan Secara umum pada jaman sekarang ini, tuah keselamatan inilah yang masih bisa diberikan sebilah Keris kepada pemiliknya, yaitu untuk menjaga keselamatan pemiliknya dari serangan/gangguan secara ghaib atau dari niat jahat orang-orang yang berniat mencelakainya. Untuk lebih lengkap terkait Pusaka Keris Nogo Siluman, Anda bisa membaca Artikelnya di SINI. Gambar Keris Pusaka Kedua Singo Barong, Manfaatnya Kesaktian Atau Perlindungan Keris yang memiliki tuah kesaktian, selain berguna untuk menjaga keselamatan si pemilik dari serangan/gangguan ghaib juga dapat memberikan kesaktian atau kekuatan supranatural untuk melindungi diri dari serangan lawan, baik secara ghaib atau secara fisik, atau untuk menembus benteng pertahanan ghaib lawan yang memiliki kekuatan supranatural atau ilmu kebal. Tuah kesaktian Keris tersebut dapat digunakan untuk menyerang langsung secara fisik maupun secara ghaib. Penggunaan kekuatan ghaib pada sebilah Keris hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengetahui kunci pembuka kekuatan Keris tersebut atau orang yang mengerti tentang ilmu ghaib. Gambar Keris Pusaka Ketiga Keris Nogo Sosro, Manfaatnya Kekuasaan Keris yang memiliki tuah kekuasaan biasanya juga memiliki tuah untuk kewibawaan. Tuah ini berguna untuk menaikkan derajat pemiliknya sehingga dapat mencapai derajat/pangkat yang tinggi. Serta mengamankan posisinya dari persaingan dan menjaga wibawanya di mata atasan maupun bawahan. Gambar Keris Pusaka Jenis Keris Keempat Sengkelat Kinatah Emas dan Sepang Kinatah Emas Manfaatnya Kewibawaan Keris bertuah kewibawaan berfungsi untuk menjaga wibawa pemiliknya di mata atasan maupun bawahan dan di mata orang-orang disekitarnya. Tuah ini juga berguna untuk menjauhkan pemiliknya dari fitnah yang akan menjatuhkan martabatnya. Untuk Artikel lengakp tentang Sengkelat Kinatah Emas, Silhakan Klik DISINI dan Sepang Kinatah Emas, Klik DISINI Gambar Keris Pusaka Kelima Carubuk, Manfaatnya Sebagai Penundukan Tuah ini berguna untuk menundukkan lawan bicara. Sehingga semua perkataan pemilik Keris tersebut akan didengar dan tidak akan dibantah oleh orang yang menjadi lawan bicaranya dan semua permintaan atau perintahnya akan dituruti. Karena orang yang diperintah tersebut sudah tunduk terpengaruh tuah dari Keris tersebut. Info Lengkap Terkait Pusaka Keris Carubuk, bisa Klik DISINI. Keris Pusaka Keenam Sempono Bungkem Tuah Pambungkem Pembungkam Tuah ini sebenarnya adalah turunan dari Keris bertuah penundukkan dan kewibawaan. Walaupun tuahnya adalah turunan dari tuah penundukkan dan kewibawaan. Keris yang memberikan tuah ini tidak lagi memberikan tuah untuk penundukkan ataupun kewibawaan. Tetapi lebih condong memberikan tuah yang lebih ekstrim lagi, Yaitu membungkam mulut lawan bicara atau membuat lawan bicara menjadi seolah-olah lupa akan apa yang akan di ucapkannya. Tuah ini sangat berguna saat pemilik Keris sedang mengalami tuntutan atau dakwaan terjerat kasus hukum/utang piutang. Tuah dari Keris pambungkem akan membuat orang-orang yang menuntutnya atau menagihnya. Akan menjadi lebih banyak diam atau lupa akan apa yang akan dituntutnya. Sehingga pemilik Keris tersebut akan terbebas dari tuntutan. Keris-keris yang bertuah untuk kewibawaan, penundukkan atau pambungkem. Sangat cocok dimiliki oleh para pejabat, pengacara dan hakim yang sering berdebat adu argumen. Ciri-ciri Keris pambungkem biasanya kembang kacangnya menempel pada gandhiknya. Keris Pusaka Ketujuh Tilam Upih Pamor Udan Mas, Manfaatnya Kerejekian Keris untuk kerejekian biasanya juga memiliki tuah untuk kesuburan dan penglarisan kerejekian umum dan dapat dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Info lengkap terkait Tilam Upih bisa simak DISINI. Pusaka Keris Kedelapan Kebo Kantong, Manfaatnya Kesuburan/Kemakmuran Pertanian/Bercocokk Tanam Keris yang bertuah untuk kesuburan dan kemakmuran lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber penghasilan dari pertanian dan peternakan. Keris ini akan membantu memberikan aura yang baik untuk kesuburan tanah dan ternak. Serta menjauhkan tanaman dari serangan hama dan menjauhkan binatang ternak dari penyakit. Untuk Info lengkap terkait Pusaka Keris Kebo Kantong, Ada bisa menyimaknya DISINI. Jenis Keris Kesembilan Suratman Ketip, Manfaatnya Penglarisan Keris yang bertuah penglarisan lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber pendapatan dari perdagangan. Tuah Keris ini akan membuat orang-orang senang dengan pemiliknya. Senang datang ke tempat usahanya dan senang untuk melakukan transaksi bisnis pemilik Keris tersebut. Pusaka Keris Kesepuluh Jaran Goyang Dan Pusaka Semar Mesem Pijetan, Manfaatnya Pengasihan Keris yang memiliki tuah pengasihan cocok dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Terutama para pedagang, karyawan dan pegawai yang penghasilannya berasal dari gaji/upah. Keris Jaran Goyang ini akan memancarkan aura pengasihan. Sehingga pemilik Keris ini akan dikasihi oleh orang lain di sekitarnya, oleh atasan ataupun bawahannya. Lebih lengkapnya Anda bisa membacanya DISINI. Pusaka Keris Kesebelas Parung Sari, Manfaatnya Karisma Keris yang memiliki tuah untuk karisma juga cocok dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Keris ini akan memancarkan aura wibawa dan karisma. Sehingga pemiliknya akan dihormati dan dikasihi oleh orang-orang disekitarnya, oleh atasan maupun bawahannya. Itulah sekilas tentang 11 jenis keris dan manfaatnya, yang kami bisa sampaikan. Sungguh luar biasa Pusaka Warisan nusantara, Sudah sewajarnya kita sebagai generasi muda untuk menjaga warisan Adiluhung ini. Berikut lebih lengkapnya, terkait Pusaka Keris Parungsari, Klik DISINI. Jika saat ini Anda belum memiliki Ageman Keris, dan tertarik ingin memiliki salah satu dari jenis keris yang kita bahas saat ini, Silahkan Anda bisa menghubungi RM. Ashraff Sigid di WA 0811 2888 540, atau kunjungi website Untuk mendapatkan keris yang cocok untuk Anda jadikan ageman sesuai hajad Anda. Salam Rahayu.
Keriskerap lintah Tuah Keris Kelap Lintah - Bagi yang gemar dengan benda-benda seperti keris, disini kami akan memberikan sedikit in
Ilustrasi Keris - Dikalangan pecinta Tosan Aji, Keris tangguh Mageti di anggap memiliki kharisma tersendiri, dari kualitas garap dan seni spiritual tingkst tinggi yang menyelimuti setiap bagiannya menjadikan Keris ini banyak diburu oleh para kolektor dan pecinta Tosan Aji sehingga nilai maharnya semakin melambung. Banyak yang menyebut Keris tangguh Mageti dengan istilah Tuban Mageti. Hal itu karena kualitas garap dan kualitas besinya yang sangat bagus, lumer dan keras dengan pori-pori padat. Langgam Keris Mageti mirip dengan Keris tangguh PB karena memang ada keterkaitan sejarah antara daerah Magetan, Madiun dan Surakarta. Ciri khas Keris tangguh Mageti yang paling menonjol adalah pada bentuk gonjo yang melandai turun ke bawah serta bangkek'an yang terkesan ramping dan singset. Selain itu, tikel alisnya juga tampak mencuat tegas melengkung di atas gandhik seperti bentuk pancing kail ikan.Pasikutan Keris tangguh Mageti terkesan sangat gagah, tegas dan memiliki energi spiritual yang cukup kuat. Maka tidak heran jika banyak orang yang berminat untuk memiliki Keris pusaka tangguh Mageti. Tapi karena banyak yang mencari Keris ini, sehingga banyak beredar Keris Mageti palsu. Keris tangguh Mageti adalah Keris yang dibuat oleh para Empu dari daerah Magetan dan merupakan salah satu Keris andalan pada jaman sebetulnya adalah nama seorang pemimpin yang tidak ada hubungannya dengan sejarah perkerisan. Ki Gede Mageti adalah seorang tokoh yang diduga berasal dari awal abad ke-19 Ki Gede Mageti membabat hutan di Wewengkon - Kadipaten Madiun yang nantinya akan menjadi kota inilah yang pertama kali membuka daerah tersebut dan menjadi penguasa pertama di desa yang kemudian bernama daerah Magetan yang waktu itu masih dibawah kekuasaan Kabupaten Madiun ada seorang Empu Keris handal yang bernama Ki Guno karya Empu Guno Sasmito sangat menonjol dari segi garapnya yang sangat rapi dan menggunakan material besi yang Guno banyak membuat Keris untuk Pangeran Diponogoro dan para panglimanya. Bahkan konon Keris Kanjeng Kyai Balewiso milik Basah Sentot Prawirodirjo yang merupakan Senopati perang pasukan Diponogoro adalah bautan Empu Guno karya Empu Guno Sasmito juga memiliki ciri khas yang lain, yaitu antara bilah Keris dan gonjonya sangat rapat serta ujung pesi yang berbentuk sirah gendelo / kepala perkerisan menyebut ciri ujung pesi ini dengan istilah kembang cengkeh / ujung tiang bendera / pentol korek. Tapi seringkali bagian pentol korek ini sudah hilang karena karya Empu Guno Sasmito dan keturunannya inilah yang kemudian disebut sebagai Keris tangguh Mageti. Secara umum, Keris Mageti dipercaya memiliki tuah untuk ketentraman dan kebahagiaan bagi pemiliknya, serta untuk memudahkan jalan rejeki dan juga untuk mempengaruhi orang lain agar tunduk dan patuh. Tapi untuk tuah khususnya tergantung dari dhapur dan Pesi Keris Tangguh Mageti Demikian sedikit informasi tentang ciri khas dan kelebihan Keris tangguh Mageti yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasihCiriciri dan karakter atau sifat Keris pusaka menurut tempat asal pembuatannya #ragamindonesia Selamat datang di Channel Ragam Indonesia Channel yang membahJenis Keris Keris Pasopati, Keris Brojol, Keris Tilam Upih, Keris Semar, Keris Damar Murub, Keris Kala Cakra, Keris Jalak Sumelang Gandring, Keris Omyang Jimbe, Keris Naga Pasa, Keris Naga Tapa, Keris Singa Barong, Keris Singo Kikik, Keris Naga Salira, Keris Naga Keras, Keris Nogo Sosro, Naga Sasra, Keris Buto Ijo, Keris Naga Siluman,Keris Jangkung, Keris Pulanggeni, Keris Sempana Bungkem, Keris Jaran Guyang, Keris Carang Soka, Keris Kidang Mas, Keris Panimbal, Keris Jaruman, Keris Kyai Sabuk Inten, Keris Kyai Sengkelat, Keris Bima Kurda, Keris Kara Welang, Keris Kala Munyeng, Keris Karno Tanding, Keris Sepokal, Tombak Pusaka, Keris Bali, Keris Lombok, Keris Bugis, Keris Sumatera, Keris Palembang, Keris Melayu, Keris Moro, Keris Sundang, dan Keris Pusaka Asli lainnya. Pamor Keris Keris Pamor Udan Mas, Pamor Junjung Derajat, Pamor Pancuran Mas, Pamor Pamengkang Jagad, Pamor Pegat Waja, Pamor Wos Wutah, Pamor Beras Tumpah, Pamor Kulit Semangka, Pamor Tambal, Pamor Pulo Tirto, Pamor Kol Buntet, Pamor Adeg, Mrambut, Pamor Ilining Warih, Pamor Korowelang, Pamor Ron Genduru, Pamor Mayang Mekar, Pamor Kenanga Ginubah, Pamor Bendo Segodo, Pamor Melati Sinebar, Pamor Melati Rinonce, Pamor Bonang Rinenteng, Pamor Jung isi Dunya, Pamor Tunggak Semi, Pamor Putri Kinurung, Pamor Gumbolo Geni, Pamor Singkir Geni, Pamor Singkir Banyu, Pamor Singkir Angin, Pamor Raja Sulaiman, Pamor Batu Lapak, Pamor Tunggul Wulung, Pamor Lintang Kemukus, Pamor Sada Saler, Pamor Gubet Mayit Buntel Mayit,Pamor Satria Pinayungan, Pamor Kelabang Sayuto, Pamor Sumur Bandung, Pamor Buntel Mayit, Pamor Ratu Pinayungan, Pamor Lawe Setukel, Saukel, Pamor Telaga Membleng, Pamor Wengkon, Pamor Tejo Kinurung, Pamor Rojo Gundolo, Pamor Raja Gundala, dan Aneka Pamor Keris Buku keris jawa antara mistik dan nalar, Buku ensiklopedia keris, Buku keris naga, buku keris majapahit, buku keris mataram, buku keris bugis, buku keris melayu.
KhodamIlmu adalah khodam pendamping yang sifatnya khusus, yang menjadi khodam ilmu seseorang, yang keberadaannya khusus untuk melaksanakan perintah atau ilmu gaib seseorang. Khodam Keris Jawa; Khodam keris jawa adalah sejenis mahluk halus yang sifatnya mirip dengan gaib wahyu dewa. Sosok wujudnya bermacam-macam, sama seperti mahluk halus lain.
Ciri keris Tangguh atau Pembuatan Keris era Kerajaan Tuban Adalah Seperti BerikutGonjo Mbathok MengkurepGandik Cekak MenthokSirah Cecak PapakSogok'an LandungPawak'an Wiyar TipisLuk Rupak Kurang OmboPamor KalemWesi Wojo Kathah Pada umumnya keris Tuban dibuat dengan dhapur lurus atau tanpa luk/lekukan dan kebanyakan dhapur “Tilam Upih” dan kadang-kadang “Kebo Lajer” atau dhapur keris lurus lainnya, kecuali untuk dhapur tombak yang malah kebanyakan dijumpai dengan dhapur berluk 7, 9 dan 11. Keris Tuban pada umumnya juga memiliki bilah yang lebih besar dibanndingkan dengan tangguh lainnya. Pamor dari keris Tuban memiliki istilah “Ndeling”, yaitu warna besi terdiri dari tiga warna yaitu hitam, putih keruh dan putih mengkilat. Tidak seperti pamor keris pada umumnya yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih keruh. Pamor keris Tuban yang paling indah yaitu pamor “Melati”, baik Tumpuk atau pun Rinonce, jika pamor tidak sempurna makan jadi pamor “Banyu toya mambeg” atau “Wos Wutah” yang tidak kalah indahnya walaupun tidak sekelas dengan pamor Melati. Diatas adalah ciri ciri keris tangguh era pembuatan oleh empu zaman Tuban.
sulit Oleh karena itu, tidak banyak orang yang benar-benar menguasai ilmu pelet. Ada tiga cara yang bisa Anda tempuh agar memiliki ilmu pelet atau ilmu pengasihan ; 1. Memulai dari nol dengan cara berpuasa dan ritual sendiri. 2. Megikuti pengisian ilmu pelet. Puasa lebih ringan atau tanpa puasa sama sekali. Hasilnya sangat terjamin jika Guru
Ilustrasi Keris - Tangguh adalah perkirakan jaman pembuatan sebilah Keris. Cara memperkirakan tangguh sebilah Keris yaitu dengan meneliti ciri khas atau gaya pada rancang bangun Keris, jenis material logam Keris dan juga pamornya. Setiap Kerajaan pada masa lalu memiliki Keris dengan gaya dan langgam tersendiri. Artinya pada jaman Kerajaan Majapahit Keris-Kerisnya memiliki beberapa ciri gaya atau langgam yang seragam, begitu juga pada jaman Kerajaan Mataram dan seterusnya sampai jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat diyakini memiliki Keris dengan gayanya juga Pusaka-pusaka ampuh peninggalan Kerajaan Majapahit Berikut ini ciri-ciri Keris menurut tangguhnya • Singosari Teknik tempa dari besi yang digunakan yaitu dengan spasi, lebar, dan kasar, gandiknya agak tinggi dan tidak terlalu miring, pasikutannya tergolong kaku, sirah cecak berbentuk lonjong memanjang, bilahnya berukuran agak panjang dan ujungnya tergolong tumpul, ujung gonjo biasanya menyudut. Besi berwarna abu-abu kehitaman. Pamor lumer dan pandes. • Jenggala Gonjo pendek dan tinggi, wadidangnya tegak, odo-odo seperti punggung sapi dan sogokan tanpa pamor. Besi padat, halus dan hitam pekat. Pamor seperti rambut putih. • Kediri Tempaan besi dengan spasi rapat, pasikutannya kaku dan wingit, sor-soran yang gemuk, gonjo tinggi dan bagian bawahnya tapak, hampir mirip dengan bentuk Keris tangguh jenggala. Apabila disentil akan berbunyi dentingan karena tempaan besi yang matang, gandiknya agak condong atau miring, lekukan Keris yang terkesan lurus tanpa rengkol. Besi yang digunakan berwarna abu-abu kehitaman. Pamornya lumer pandes dan suram. • Pajajaran Gonjo ambatok mengkurep, berbulu lembut, sirah cecak panjang, bentuk bilah ramping, blumbangan atau pejetan lebar, sogokan agak lebar dan pendek. Besi berserat dan kering. Pamor seperti lemak/gajih. • Segaluh Memiliki pasikutan kaku tetapi luruh dengan panjang bilah sedang tapi ada pula yang pendek, gandiknya maju kedepan nonong sehingga gonjonya selalu panjang. Besinya berkesan kering dan berwarna hitam pucat kehijauan. Pamornya kelem. • Majapahit Pasikutan Keris tampak wingit, bentuk bilahnya agak kecil/ramping, gonjo sebit rontal kecil dan luwes, sirah cecak pendek dan meruncing, odo-odo tajam. Besi ringan dan hitam kebiruan atau ungu. Pamor mrambut berserat namun nyeprit sedikit. • Pengging Pasikutannya sedang dan ramping dengan tantingan ringan, luknya rengkol sekali atau cukup bergelombang, gulu melednya panjang, bilannya kecil dan panjang dengan ujung yang runcing. Besinya berwarna hitam. Pamornya lumer dan pandes. • Sedayu Pasikutannya demes, serasi dan harmonis. Panjang bilahnya sedang, berkesan ramping dan luk-nya juga luwes, menggunakan gonjo wuwung dengan gulu meled berukuran sedang, letak bilah pada gonjo agak tunduk, sogokannya melengkung menyerupai paruh burung dan agak runcing di ujungnya. Besinya tahan karat dan matang tempaan, berkesan basah dan hitam kebiruan. Pamornya lumer dan pandes. • Sendang Bilah Keris agak pendek, ramping, dan kecil, proses tempaan besi terbilang matang sehingga memiliki kualitas yang cukup bagus, luknya terbilang rengkol. Ciri lain yang menonjol dan mirip dengan Keris sedayu yaitu menggunakan gonjo wuwung atau datar dengan gulu meled berukuran sedang, tapi pasikutannya kurang harmonis dan serasi. Besi yang digunakan berwarna hitam dan berkesan basah. Pamornya kurang padat, seolah mengambang. • Tuban Umumnya berdhapur lurus tanpa luk, bilahnya besar dan tipis atau pipih dengan tempaan yang matang, tantingannya terbilang ringan dan akan berbunyi dentingan nyaring bila disentil dengan jari. Pamor atau warna besi dari Keris Tuban terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih keruh, dan putih mengkilat. • Bali Pasikutannya tampak wingit karena biasanya juga digunakan untuk upacara adat. Ukuran keris Bali rata-rata lebih besar dari Keris Jawa dengan hiasan yang lebih artistik karena dicampur dengan ornament khas Bali. Panjang bilahnya kurang lebih 40 - 45 cm. Kesan besi yang digunakan berkilau atau mengkilat. Pamornya tergolong besar dan halus. • Madura sepuh Gonjo lebih pendek dari Keris jawa lainnya, bentuknya sebit ron tal dengan sirah cecak yang pendek, pasikutannya seimbang dan harmonis sehingga terlihat menyenangkan. Uniknya, panjang bilah dari Keris Madura tua tidak bisa ditentukan karena terkadang bilahnya panjang, terkadang sedang, dan bisa juga pendek. Besi yang digunakan berwarna hitam pucat dan terkesan kering. Pamornya nyekrak dan kasar. • Blambangan Gonjo sebit rontal, gandhik agak pendek dan miring doyong, sogokan pendek dangkal cekak, Kerisnya luwes walaupun luknya tidak begitu rengkol. Kesan besi keputih-putihan, padat, berkesan basah, diraba keras. Pamor Miring dan luwes pengaruh dari Majapahit. • Demak Pasikutannya wingit, gonjonya rata, gulu meled dan sirah cecak yang kecil dan menguncup, bilah agak membungkuk dan berukuran sedang, sogokan yang terbilang panjang, gandiknya sedang dan tegak lurus. Besi yang dipakai berwarna hitam kebiruan. Motif pamor yang digunakan kebanyakan Beras Utah dan Wiji Timun. • Pajang Keris Pajang umumnya terlihat gagah dengan bilah yang panjang berukuran kurang lebih 40 cm. Pasikutannya tampak gagah, bhirawa, dan sangar mewakili latar belakang orang-orang Pajang yang berani dan kuat. Gonjonya terbilang tipis dan nyebit rontal dengan sirah cecak lancip. Bilahnya tergolong tipis dan lebar, sehingga sogokannya juga lebar. Luknya tidak begitu rengkol dengan kembang kacang nggelung wayang. Pamornya lebar dan pandes. • Mataram Bentuk gonjo seperti cecak menangkap mangsa, kembang kacang seperti gelung wayang dan bagian atas puyuhan timbul/menyembul ujung sogokan. Pamor tampak kokoh. • Kartasura Tantingannya agak berat, bilah lebih gemuk, gonjo berkepala cecak yang meruncing. Besi agak kasar. • Surakarta Bentuk bilah seperti daun singkong, puyuhan meruncing, gulu meled pada gonjo pendek, odo-odo dan bagian lainnya tampak manis dan luwes. Besi halus. Pamor menyebar. • Yogyakarta Gonjo menggantung. Besi halus dan berat. Pamor menyebar penuh pada seluruh bagian bilah. Ciri khas tangguh Keris terletak pada segi garap dan kualitas besinya, karena kualitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman Keris itu dibuat. Selain itu juga penggunaan bahan pamor yang mempunyai tahapan-tahapan juga Jenis-jenis besi bertuah untuk bahan pembuatan Keris pusaka Bahan pamor yang tadinya menggunakan batu meteor atau batu bintang yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga menjadi seperti tepung. Kemudian pada perkembangannya kita mengenal titanium, yaitu sejenis logam yang warnanya keputihan seperti perak. Titanium juga bisa dipergunakan sebagai bahan pamor Keris. Titanium memiliki sifat yang keras dan tidak dapat berkarat, sehingga sangat bagus digunakan sebagai bahan pamor Keris dan Tosan Aji lainnya. Sesuai dengan asalnya di Prambanan, maka pamor meteorit tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor meteor Prambanan dapat dipastikan jika Keris tersebut termasuk tangguh Nom karena diketemukannya bahan pamor Prambanan tersebut pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura 1680-1744. Baca juga Kelebihan Keris dengan pamor meteor Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Keris menurut tangguhnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
MerawatPerkutut, Keris Dan Menunjukkan Ciri Sebagai Lelaki Jawa Dewasa. Dalam kepercayaan orang Jawa, seorang pria yang telah dewasa tak akan dianggap sebagai lelaki dewasa jika tak memiliki burung Perkutut sebagai hewan peliharanya. Hal ini berhubungan dengan pakem orang Jawa yang menganut Prinsip "Limo Wasto" yaitu 5 Hal yang membuat
Ilustrasi Keris Surakarta PB VII – Keris-Keris tangguh Surakarta PB terkesan sangat gagah dan berwibawa dengan ukuran bilah lebih panjang jika dibandingkan dengan Keris Jawa era khas Keris Surakarta, yaitu bentuk bilahnya terkesan anggodong pohung menyerupai bentuk daun singkong dan ujungnya yang mbuntut tumo seperti ekor kutu rambut.Rata-rata ukuran bilah Keris tangguh PB lebih panjang dari Keris tangguh Mataram dan Majapahit yang rata-rata panjang bilahnya hanya sekitar 33 - 35 cm, sedangkan ukuran panjang bilah Keris tangguh Surakarta sekitar 35 - 38 panjang, bilah Keris tangguh Surakarta kebanyakan juga lebih tebal dari bilah Keris pada umumnya serta gemuk di tenganya menyerupai tubuh kadal bunting ngadal meteng.Bentuk gonjonya agak melengkung dan bagian sirah cecaknya tidak begitu meruncing pada ujungnya. Sedangkan gulu meled dan wetengannya berukuran pada Keris-Keris tangguh Surakarta rata-rata bercorak rumit, lembut dan biasanya merata di seluruh permukaan bilah untuk pamor miring pada Keris-Keris tangguh Surakarta bisa dikatakan sangat rapi dan jalur pamornya tidak bertindihan satu sama lainnya sehingga membuat penampilan Keris PB terlihat semakin gaya Surakarta memiliki pamor yang cukup beragam, tapi yang paling banyak dijumpai adalah pamor Wos Wutah, Pendaringan Kebak, Ron Genduru, Wengkon Isen, Koro Welang dan Lar memiliki ciri khas pada bentuk bilah dan pamornya, ada juga beberapa detil yang menjadi ciri khas Keris PB, contohnya posisi dho-nya yang sangat wangun elok dan pas berurutan membentuk greneng yang Keris luk biasanya bentuk luk-nya rengkol sarpo nglangi atau seperti ular yang sedang berenang. Dan pada dhapur Keris yang memakai kembang kacang biasanya bentuknya nggelung Surakarta yang memakai tungkakan sudutnya mbeung tidak lancip dengan ekor gonjo yang melebar. Gandik Keris Surakarta tidak terlalu miring dan lekukan di atasnya tidak terlalu karya Empu zaman Kerajaan Surakarta lama rata-rata mutrani dhapur-dhapur yang terkenal pada masa sebelumnya seperti dhapur Sengkelat, dhapur Naga, dhapur Parungsari dan bahkan Keris-Keris Kalawijan yang jumlah luknya lebih dari bisa disimpulkan bahwa Keris tangguh Surakarta sebenarnya hanya mutrani atau membuat ulang bentuk dari Keris-Keris yang sudah ada dari tangguh-tangguh sebelumnya. Tapi meskipun hanya mutrani, Keris tangguh PB memiliki ciri garap yang khas yang berbeda dengan Keris-Keris tangguh Keris pada masa Paku Buwono II hingga Paku Buwono IV, pada bagian pesinya selalu ada tanda palang + dan ditengah bilahnya terdapat besi sebagai penguat, khususnya Keris karya Empu Brojoguno. Maka tidak heran jika Keris Brojoguno bisa menembus koin tersebut berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh bilah Keris sehingga menjadikan Keris Brojoguno lebih kuat dari Keris yang lain. Hal itu bukan karena ujungnya yang runcing, tapi karena bilahnya di isi besi sehingga menjadi sangat masa PB IV hingga PB IX, bentuk Keris Surakarta terkesan mbangkek atau memiliki bangkekan pinggang atau nggodong yang lahir pada masa PB IV sampai PB IX memiliki ukuran bilah yang lebih panjang dari Keris-Keris tangguh sebelumnya sehingga banyak yang termasuk kategori Corok Keris besar karena ukuran panjang bilahnya melebihi ukuran panjang bilah Keris pada masa PB X, ukuran bilah Keris Surakarta kembali dibuat menjadi lebih pendek, kurang lebih panjangnya sekitar 34 - 35 cm seperti ukuran bilah Keris pada logam Keris tangguh Surakarta PB juga lebih bagus dibanding Keris-Keris lain, terutama bahan pamornya karena wilayah Surakarta memiliki bahan pamor meteor yang kualitasnya sangat masa sebelum PB IX banyak Empu Keris yang menggunakan besi malela sebagai bahan pembuatan Keris. Tapi mulai PB IX hingga PB XII, bahan Keris Surakarta banyak yang menggunakan bale lumur, yaitu besi dari meriam yang rusak atau bale lumur kemungkinan karena salah pengucapan dari kata baltimore, sebuah kota di Inggris yang pada masa silam merupakan pusat pembuatan senjata termasuk Surakarta memang terkenal dengan kualitas pamornya yang bagus. Warna pamor Keris Surakarta lebih cerah, lebih detil dan memenuhi seluruh permukaan bilahnya karena Surakarta atau wilayah Solo memiliki banyak cadangan bahan pamor berkualitas, salah satunya adalah batu meteor yang jatuh di kawasan Prambanan pada zaman PB tangguh PB, terutama PB IX dan sesudahnya lebih banyak yang berpamor Pendaringan Kebak, Udan Mas dan Wengkon karena pada masa itu sudah tidak lagi dalam masa peperangan dimana situasi dan kondisi Keraton sudah mulai tenang dan perekonomian sudah lebih tertata sehingga Keris-Keris pada masa itu lebih banyak yang dibuat dengan pamor-pamor kerejekian atau yang melambangkan sedikit informasi tentang ciri-ciri dan kelebihan Keris tangguh PB Surakarta yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasihCirikeris nogo sosro. Berikut adalah penjelasan tentang misteri kesaktian pusaka bertuah tersebut. Naga siluman berasal dari bahasa sansekerta adalah salah satu bentuk dhapur keris bentuk naga yang paling mudah dikenali yakni dengan ciri menonjol kepala naga digarap secara samar dan badan naga seolah olah menghilang menyatu ke dalam bilah Daftar Isi 1. Parang Taawu 2. Keris Pusaka Emas Aru Palaka 3. Tombak Meantu'u Tiworo Liya 4. Sumpitan 5. Pedang dari Sulawesi Tenggara 6. Kinia Perisai Makassar - Sulawesi Tenggara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beberapa suku. Suku-suku besar di Sulawesi Tenggara memiliki senjata tradisional dengan ciri khasnya dari laman Kemdikbud, terdapat tiga suku terbesar di wilayah Sulawesi Tenggara. Di antaranya adalah Suku Tolaki, Suku Buton dan Suku tersebut mewariskan senjata yang dulunya dipakai oleh leluhur mereka sebagai alat berperang dan perlindungan diri. Senjata tradisional tersebut juga biasa sebagai alat berburu dan bercocok tanam. Senjata ini berperan penting dan sebagai simbol bentuk keberanian mereka di zaman prasejarah. Meskipun sudah ada sejak zaman dahulu, senjata ini tidak kalah dengan senjata-senjata buat yang penasaran, berikut detikSulsel telah merangkum daftar senjata tradisional Sulawesi Parang TaawuSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Parang Tawu Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuDikutip dari Prosiding Seminar Internasional Kebahasaan dan Kesastraan Kantor Bahasa Provinsi Maluku sub pembahasan 'Sejarah Dan Kebudayaan Suku Buton, Sulawesi Tenggara', Parang Taawu dulunya merupakan pusaka bertuah masyarakat suku Mekongga yang mendiami wilayah Kabupaten Taawu atau Parang Taawu pada zaman dahulu digunakan dalam peperangan oleh raja-raja atau Tamalaki Panglima Perang. Pada masa kini, senjata tradisional Sulawesi Tenggara tersebut biasa digunakan sebagai alat bantu oleh para khas Parang Taawu adalah bentuknya yang pendek dengan ukuran 50 cm dan terbuat dari besi. Bagian hulu atau pegangannya terbuat dari kayu yang keras dan ujungnya bercabang Keris Pusaka Emas Aru PalakaKeris Pusaka Emas Aru Palaka dok. Budaya IndonesiaKeris Pusaka Emas Aru Palaka merupakan senjata tradisional Sulawesi Tenggara yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Dulunya keris ini digunakan oleh Sultan dan Raja untuk berperang dengan jarak ini hanya dimiliki oleh salah satu para pembesar di masa pemerintahan Raja Liya atau Lakina Liya yang berkuasa. Dia bertugas mengamankan dan mengatur semua hasil tanaman rakyat atau tanaman sara yang berada di wilayah pesisir khas senjata tradisional ini adalah bentuknya yang Tombak Meantu'u Tiworo LiyaSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSenjata tradisional Sulawesi Tenggara berikutnya adalah Meantu'u Tiworo Liya. Senjata ini dulunya kerap digunakan sebagai alat berperang jarak ini terbuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan. Senjata ini memiliki bagian tangkai dari bambu atau kayu keras sebagai untuk perang jarak jauh Fungsi tombak juga biasanya digunakan berburu binatang. Senjata Tombak Meantu'u Tiworo Liya adalah milik salah satu pembesar di masa pemerintahan Raja Liya atau Lakina SumpitanSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSumpitan merupakan senjata tradisional Sulawesi Tenggara yang termasuk salah satu jenis senjata jarak jauh. Senjata ini dikenal sangat yang dikenal dengan nama Sipet atau dalam bahasa sehari-hari disebut Sumpit ini sering dipakai untuk berburu hewan di ini berbentuk panjang dengan lubang di tengahnya. Seperti senapan, Sumpitan ini dipakai untuk menembakkan pelontar Sumpitan ini hanya dari hembusan napas. Meskipun begitu, senjata ini tidak bisa diremehkan karena kecepatan jarum pelurunya bisa menyamai jarum-jarum yang ditembakkan dibubuhi racun ganas, maka akan sangat mematikan. Orang yang terkena pelurunya bisa tak bernafas dalam waktu yang relatif Pedang dari Sulawesi TenggaraSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuSenjata tradisional Sulawesi Tenggara berikutnya adalah pedang dari Sulawesi Tenggara. Senjata ini merupakan salah satu jenis senjata jarak dari Sulawesi Tenggara ini memiliki kemampuan ketika dicabut dari pedang ini serupa dengan bentuk pedang pada umumnya. Senjata tradisional ini umumnya dibuat dari besi tulang, kuningan, dan Kinia PerisaiSenjata Tradisional Sulawesi Tenggara Kinia Dok. Kantor Bahasa Provinsi MalukuDilansir dari jurnal Universitas Halu Uleo berjudul 'Senjata Tradisional Kinia Perisai Bentuk, Struktur dan fungsi Bagi Etnis Tolaki di Sulawesi Tenggara', senjata Kinia biasanya dipakai oleh kaum pria sebagai alat pertahanan para ksatria dalam berperang. Senjata ini umumnya digunakan oleh kalangan raja mokole/bokeo, bangsawan anakia, dan para ksatria Tamalaki dan Tadu.Etnis Tolaki adalah salah satu dari beberapa etnis lainnya yang memiliki perisai yang dikenal dengan sebutan Kinia. Bentuk perisai ini dirancang untuk pertarungan jarak dekat karena perisai lebih bebas untuk digerakkan serta tidak menutupi berbentuk persegi empat panjang dan sedikit melengkung atau membusur. Panjang senjata ini sekitar 60-75 cm dan lebar 20-30 bagian dalam Kinia terdapat gagang tempat pegangan. Sementara itu, di pinggiran bagian luar diukir niukiri atau nipati-pati dengan hiasan pinetobo atau pinengisi olipa yang berguna untuk melindungi bagian tubuh dari serangan musuh. Simak Video "Dataran yang Terangkat, Kisah Puncak Khayangan Wakatobi " [GambasVideo 20detik] urw/alkSWG4Q.